Pada 36 tahun silam, Raja Arab Saudi, Faisal bin Abdul-Aziz Al Saud, tewas setelah ditembak keponakannya, Pangeran Faisal Ibnu Musaed di Ibukota Riyadh. Transfusi darah dan pemompaan jantung yang dilakukan tim dokter gagal menyelamatkan nyawa Raja Faisal.
Menurut stasiun berita BBC, Raja Faisal terluka parah ketika Pangeran Musaed menembakkan tiga peluru dari jarak dekat dalam suatu audiensi kerajaan.
Berdasarkan keterangan para saksi, sebelum menembak Pangeran Musaed menunggu kedatangan Raja Faisal di koridor sambil bercakap-cakap dengan sejumlah delegasi Kuwait.
Saat bertemu, Raja Faisal membungkuk untuk mencium keponakannya itu. Namun Pangeran Musaed menarik sebuah pistol keluar dan menembak pamannya dari bawah dagu dan di telinga.
Seorang pengawal langsung memukul Musaed dengan pedang. Saksi mengatakan melihat menteri minyak Sheikh Yamani meminta pengawal itu untuk tidak membunuh si pangeran.
Kemenakan raja itu lalu ditahan dan diinterogasi mengenai pembunuhan itu. Para dokter dan psikiatris sepakat bahwa Pangeran Musaed menderita ketidakseimbangan mental.
Setelah upaya pembunuhan itu, Riyadh ditutup selama tiga hari sebagai tanda duka cita. Saudara Raja Faisal, Khalid ditunjuk keluarga kerajaan untuk jadi pengganti.
No comments:
Post a Comment