Saturday, 5 March 2011

Ledakan di Libya, 12 Orang Tewas


Sedikitnya 12 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka setelah terjadi dua ledakan pada sebuah depot senjata, di dekat kota Benghazi, Libya.

Menurut Xinhua yang mengutip laporan dari Al Jazeera, pemerintah Libya menyatakan, ledakan yang terjadi tersebut bukan disebabkan oleh bom ataupun senjata yang ditembakkan oleh pihak keamanan. Meski demikian, pemerintah tidak menginformasikan jumlah korban ledakan.

Pernyataan pemerintah tersebut bertolak belakang dengan informasi yang diungkapkan para pemberontak.

Menurut sebuah sumber, pertikaian antara pihak keamanan dan kekuatan anti pemerintahan masih terjadi saat ini di Benghazi dan Zawiyah. Pemberontak juga menyatakan bahwa mereka berhasil menguasai dua kota tersebut.

Seperti diketahui, demonstran anti pemerintahan yang terinspirasi keberhasilan gerakan serupa di Tunisia dan Mesir meminta pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, yang telah berkuasa selama 41 tahun mundur. Selama demonstrasi yang meletus sejak 14 Februari lalu, dilaporkan sudah lebih dari 1.000 orang tewas.

Saat ini, seperti dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 5 Maret 2011, layanan internet di negeri tersebut sudah putus total. Beberapa hari sebelumnya, sebagian akses masih bisa berfungsi. (art)

No comments:

Post a Comment