"Kami rasa penurunannya tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Kepala BPS Rusman Heriawan.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang ke Indonesia paska gempa bumi dan tsunami turun sebesar 7,45 persen.
Sebelum terjangan tsunami melanda Jepang pada 11 Maret 2011, tercatat kunjungan wisman Jepang rata-rata sebanyak 864 orang per hari. Namun, selama beberapa hari terakhir, kunjungan wisman Jepang hanya mencapai 799 orang per hari.
"Ada penurunan 7,45 persen. Kami rasa penurunannya tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, dalam keterangan pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat, 1 April 2011.
Rusman memperkirakan, penurunan kunjungan wisman dari Jepang yang tidak cukup besar itu karena turis asal Negeri Sakura tersebut biasanya mempersiapkan perjalanan wisata jauh-jauh hari sebelumnya.
Kendati mengalami penurunan kunjungan rata-rata per hari pada pertengahan Maret, BPS masih optimistis kunjungan wisman Jepang pada April tidak akan jauh berbeda dengan kunjungan pada Maret 2011.
Sementara itu, data kunjungan wisman selama Februari 2011 yang dirilis BPS hari ini menunjukkan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mencapai 568,1 ribu orang atau naik 8,59 persen dibanding jumlah wisman Februari 2010 yang sebanyak 523,1 ribu orang. Jika dibandingkan dengan Januari 2011, jumlah wisman Februari 2011 juga mengalami kenaikan 3,50 persen.
Secara kumulatif (Januari-Februari) 2011, jumlah wisman mencapai 1,12 juta orang atau naik 9,83 persen dibanding periode yang sama 2010 sebanyak 1,02 juta orang.
Jumlah wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Februari 2011 naik 5,28 persen dibanding Februari 2010, yaitu dari 191,4 ribu orang menjadi 201,5 ribu orang pada Februari 2011. Namun, jumlah kunjungan ke Bali tersebut mengalami penurunan 3,3 persen jika dibanding posisi Januari 2011
No comments:
Post a Comment