Sejak 1999 hingga saat ini ada 151 ribu anggota baru yang direkrut NII.
Gencarnya gerakan Negara Islam Indonesia (NII) merekrut anggota baru dari kalangan akademisi melalui cuci otak tidak terlepas dengan kondisi NII Komandemen Wilayah 9 (KW9) yang tengah di ambang kebangkrutan. "Kondisi keuangan NII KW9 saat ini mengalami krisis. Asetnya Rp250 miliar yang dikelola Robert Tantular di Bank Century hilang akibat skandal Century," kata peneliti sejarah Darul Islam, Solahudin dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 30 April 2011.
Akibatnya, lanjut dia, para angota NII diperintahkan untuk melakukan perekrutan besar-besaran seperti saat ini dalam waktu yang sangat singkat. "Asalkan seluruh infak dari seluruh anggota baru bisa langsung didapat," ujarnya.
Krisis ekonomi lain yang dialami NII KW9 yakni terlilit utang karena proyek sapi dari Selandia Baru. Saat itu pemimpin pesantren Al Zaytun Panji Gumilang meminjam Rp50 miliar dari bank, namun proyek itu gagal karena sapinya banyak yang mati. Sehingga terlilit utang.
"Pada awalnya proyek ini bermula saat pemilihan presiden lalu, mereka dijanjikan akan disediakan 1000 sapi dari New Zaeland tapi tidak terealisasikan," ujarnya.
Sementara itu pengamat intelijen, Wawan Purwanto, menyatakan saat ini NII sedang gencar-gencarnya melakukan perekrutan. Dari mulai 1999 hingga saat ini kurang lebih ada 151 ribu anggota baru NII yang direkrut.
"NII memang terus bergerak dan melakukan penggalangan. Polanya MLM, marketing lewat mulut. Ditargetkan tiap bulan anggotanya menyuplai uang sebanyak Rp6 juta. Di mana untuk anggota baru ditargetkan harus ada 7 orang," jelasnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi NII harus ada perangkulan. "Perlu ada re-edukasi di pesantren-pesantren. jangan dilawan dengan kekerasan, tapi dirangkul agar tidak menyimpang dari NKRI," ujarnya.
No comments:
Post a Comment