Thursday, 21 April 2011

Mabes Polri Kirim Tim ke Serpong

Seluruh aliran gas yang berada di jalur pipa gas Serpong terpaksa harus dikosongkan.
Markas Besar Polri mendatangi lokasi temuan paket mencurigakan di jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serpong, Banten. Hingga kini belum bisa dipastikan apakah paket dalam tas ransel itu mengandung bahan peledak atau tidak.  Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, mengakui akan berangkat menuju lokasi temuan paket mencurigakan di Jalan Telaga Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 21 April 2011.

Maka itu, Anton belum bisa memberikan keterangan hasil akhir dari penyelidikan tim di lapangan. "Nanti setelah pulang dari sana," kata Anton di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan. "Nanti saya cek dulu. Saya belum bisa beri penjelasan."

Lokasi temuan bom itu tak jauh dari Gereja Christ Katedral. Berdasarkan hasil rapat yang digelar sejumlah petinggi PGN, seluruh aliran gas yang berada di jalur pipa gas Serpong terpaksa harus dikosongkan untuk menghindari dampak jika terjadi ledakan dari benda mencurigakan yang diduga bom.

"Kami sudah mengurangi aliran gas dan mengosongkan dalam radius yang dianggap rawan. Belum tahu bom atau tidak, hanya mendapatkan informasi dari Gegana," ujar Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Kantor Pusat PGN di Jakarta Barat, Kamis, 21 April 2011.

No comments:

Post a Comment