Cahaya lampu mobil yang minim kerap kali menjadi pemicu utama kecelakaan di malam hari.
Mengemudi saat malam hari sangat rentan terjadi kecelakaan, apalagi jika kondisi jalan yang gelap akibat mininya penerangan lampu jalan. Seperti peristiwa maut yang terjadi belum lama ini, di mana dua siswi SMU 28 Jakarta, tewas akibat kecelakaan usai mengikuti kegiatan sahur on the road (SOTR) Sabtu kemarin. Nah, bagi Anda yang ingin mengemudi di saat malam hari atau kondisi gelap, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa aspek keamanan agar tidak terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa Anda. Berikut tips dari Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa kepada VIVAnews.com, Senin 15 Agustus 2011.Pertama, pastikan kondisi lampur besar, lampu kecil, sein, dan lampu rem dalam keadaan baik. Komponen penyinaran yang prima akan membantu perjalanan Anda, selain memudahkan kendaraan lain untuk melihat keberadaan mobil Anda. Jangan lupa membawa bohlam dan sekering cadangan.
Kedua, bersihkan kaca-kaca jendela dan kaca lampu. Kaca jendela yang kotor bisa membiaskan cahaya yang menyilaukan. Sementara kaca lampu yang kotor menghalangi efektivitas sorotan cahaya. Apabila lampu jalan membuat mata silau, manfaatkan sun visior sebagai penghalang.
Ketiga, jangan biarkan mata terus menatap ke depan. Gerakkan ke berbagai arah agar tetap terjaga. Untuk mencegah mata silau kerena sorotan lampu mobil dari arah berlawanan, palingkan sesaat mata, lalu beri sinyal dengan menyalakan lampu ‘dim’ agar pengemudi mobil di depan mematikan lampu besarnya. Jangan ikut menyalakan lampu besar, karena akan memperburuk keadaan.
Keempat, atur kecepatan dan perhatikan marka jalan, tapi jangan menatapnya langsung agar konsentrasi tidak terpecah. Jangan mengemudi terlalau kencang saat malam hari, belum tentu kondisi fisik Anda fit dan memiliki respon yang cepat saat menghadapi situasi tak terduga.
Terakhir, beri jarak dengan mobil depan, agar Anda memiliki waktu bereaksi saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
No comments:
Post a Comment