Kiki berharap, kabar baik ini bukan hanya sekadar kabar semata.
Rezky Kiki, anak dari nahkoda kapal motor Sinar Kudus, Slamet Juari, belum mendapat kabar bebasnya sang kepala keluarga dari sandera para perompak Somalia. Perusahaan pemilik kapal, PT Samudera Indonesia Tbk, dan pemerintah belum memberi kabar kepastian pembebasan 20 anak buah kapal (ABK) itu. "Kabar ini masih ngambang. Kami tahu kabar ini subuh tadi dari media televisi dan internet," kata Rezky Kiki dalam perbincangan dengan VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 1 Mei 2011.
Menurut perempuan yang akrab disapa Kiki ini, pemberitaan di media internasional memang sudah menyebut dan memastikan seluruh WNI di KM Sinar Kudus sudah dibebaskan dengan membayar uang tebusan U$4,5 juta atau sekitar Rp38,5 miliar.
"PT Samudera Indonesia dan pemerintah tidak ada yang memberikan kabar apa pun kepada keluarga," kata Kiki yang melakukan kontak terakhir dengan ayahnya pada 15 April.
Bagi Kiki, bila kabar ini benar adanya, keluarga mengucapkan terima kasih yang besar kepada pemerintah dan perusahaan. Kiki berharap, kabar baik ini bukan hanya sekadar kabar semata.
"Semoga kami semua bisa kumpul-kumpul. Karena kami terakhir bertemu pada Desember 2010," ujar Kiki. Sejak Rabu 16 Maret 2011, KM Sinar Kudus dibajak 50 perompak Somalia. Kapal milik PT Samudera Indonesia itu dihadang di timur laut Pulau Socotra.
No comments:
Post a Comment