Sunday, 30 January 2011

Polda Metro: Atasi Macet, Benahi Angkutan Umum!

Kemacetan di Jakarta sudah hampir memasuki level stagnan. Bahkan, laju kendaraan pun hanya mencapai 20 kilometer perjam ketika ruas jalan telah macet. Untuk mengatasinya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membenahi angkutan umum.

"Yang paling penting adalah pembenahan angkutan umum," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa, kepada wartawan, Senin (31/1/2011).

Menurut Royke, pembenahan angkutan umum sangat diperlukan untuk kembali mengalihkan moda angkutan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Tanpa adanya pembenahan angkutan umum, jumlah kendaraan pribadi akan meningkat setiap tahunnya.


"Itu karena minat masyarakat untuk naik angkutan umum sudah berkurang," katanya.

Kurang laiknya angkutan umum, ditambah lagi banyaknya kejahatan dalam angkutan umum, membuat masyarakat semakin meninggalkan transportasi publik. Belum lagi polusi kendaraan yang dihasilkan angkutan umum, semakin membuatnya tidak diminati masyarakat.

"Dengan kondisi seperti itu, lama-lama angkutan umum ditinggalkan masyarakat," katanya.

Kondisi seperti itu, tidak mengherankan jika semakin banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi daripada angkutan umum. Jumlah kendaraan yang terus meningkat, tentu dapat menimbulkan kemacetan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, total kendaraan pribadi baik motor dan mobil pada 2006 mencapai 7,9 juta unit. Sementara pada tahun 2007 mencapai 8,7 juta unit.

Pada tahun 2008, angka tersebut mengalami kenaikan hingga 9,6 juta unit. Pada 2009 terus meningkat hingga 10,4 juta. "Pada 2010 ini naik lagi sampai 11,7 juta unit," katanya.

Dari angka tersebut, kata dia, 80 persen didominasi oleh motor. Lonjakan jumlah motor setiap tahunnya juga rata-rata mendekati satu juta unit.

Pada tahun 2006, jumlah motor mencapai 5,3 juta, sementara pada 2007 mencapai 5,9 juta. Pada 2008, meningkat menjadi 6,7 juta.

Kemudian pada 2009, jumlah motor terus meningkat menjadi 7,5 juta. Puncaknya, pada 2010 ini mencapai angka 9 juta.

Untuk mobil sendiri, pada 2006 mencapai 2,6 juta, sementara pada 2007 mencapai 2,8 juta. Pada 2008 jumlahnya meningkat lagi menjadi 2,9 juta. Begitu halnya pada 2009 yang mencapai angka 2,9 juta. Dan pada 2010 menurun jadi 2,7 juta.

No comments:

Post a Comment