Tuesday, 21 June 2011

KPK Siap Bantu BI Awasi Rekening Pejabat

Upaya itu sejalan dengan semangat KPK dalam memberantas segala tindak korupsi.

Bank Indonesia (BI) berencana mengawasi rekening-rekening pejabat yang tergolong berisiko tinggi (high risk) dalam industri perbankan. Kategori high risk adalah rekening tersebut berjumlah besar dan berpotensi berasal dari tindak pelanggaran seperti korupsi dan lain sebagainya.

Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Said Zainal Abidin, menyambut baik inisiatif dari BI tersebut yang bertujuan membuat situasi perbankan lebih bersih dari segala tindak penyelewengan.

"Sehingga perekonomian Indonesia tidak lagi dikacaukan oleh tindakan korupsi dan penyimpangan, terutama suapnya," ujar Said kepada VIVAnews.com di sela acara 'Sosialisasi dan Pemantapan Tekad MNC Antisuap' di kantor PT Chevron, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.

KPK, menurut dia, siap membantu apabila dibutuhkan dalam implementasi pengawasan rekening-rekening para pejabat tersebut. Sebab, hal ini sejalan dengan semangat KPK dalam memberantas segala tindak korupsi di Tanah Air.

"KPK mempunyai prinsip kerja sama atau bertindak dengan impersonal approach, yang artinya kami tidak melihat orang atau organisasi. BI punya inisiatif seperti itu, alhamdulillah itu merupakan inisiatif yang sangat sinkron dengan keinginan kami," ujarnya.

KPK berharap, ke depan kerja sama dengan BI dapat terwujud secara sinergis sehingga cakupan pengawasan KPK dalam hal pencegahan dan penindakan tindak korupsi semakin luas.

"Melalui kerja sama ini, kami dapat mengikuti liku-liku perbankan, jangan sampai bertindak yang menyebabkan tindakan ekonomi itu terhambat. Namun, kami tidak mau dalam memberantas korupsi --di industri perbankan, dijadikan dalih oleh pihak-pihak tertentu dalam menghambat perkembangan ekonomi," tutur Said

No comments:

Post a Comment